Bulan lalu, Emily Ratajkowski dan Amy Schumer melakukan upaya politik mereka ke jalan, dan memprotes pencalonan Hakim Brett Kavanuagh ke Mahkamah Agung.

Namun, orang-orang lebih khawatir tentang pilihan EmRata untuk pergi tanpa bra di bawah crop top putih daripada hak yang dia coba lindungi melalui aktivismenya, yang akhirnya mendapatkannya ditangkap.

Berbicara dengan Majalah Bintang, model berusia 27 tahun itu mengungkapkan bahwa dia terkejut dengan betapa banyak perhatian yang didapat dari pakaiannya dari troll internet.

"Saya tahu berada di sana akan menjadi penting dan saya tahu beberapa orang akan menganggapnya kontroversial, tetapi saya tidak pernah mengharapkan siapa pun untuk berbicara tentang mengapa saya tidak mengenakan bra di bawah tank top saya," katanya kepada publikasi.

"Suhu saat itu 32 derajat (Celcius), saya berbaris melalui DC dengan jeans," tambahnya. "Pakaian saya tampak sangat normal bagi saya. Dan saya ada di sana membuat poin politik. Mengapa orang-orang fokus pada apa yang saya kenakan?"

click fraud protection

Segera setelah serangan balasan, mitra kejahatan Emily Amy Schumer datang untuk membelanya di Instagram. "Orang-orang mengolok-olok @emrata karena tidak memakai bra saat dia ditangkap. Yah sebagai permulaan saya juga tidak memakai bra," candanya.

"Dalam buku pegangan 'apa yang harus dipakai saat ditahan selama 4 jam pada hari 87 derajat setelah 2 jam pawai'. Bra tidak direkomendasikan," lanjut Schumer dalam keterangannya. "Emily mengorbankan dirinya berjuang untuk melindungi hak-hak perempuan untuk memilih apa yang mereka lakukan dengan tubuh mereka sendiri. Bagaimana kalau kita menunjukkan kesopanan yang sama dan mengarahkan sebagian energi beracun itu kepada orang-orang yang pantas mendapatkannya."

Baru-baru ini, di #RevolveAwards, EmRata mengumumkan bahwa dia belum selesai memprotes.

TERKAIT: Emily Ratajkowski Mengatakan Dia Melakukan Seksual pada Usia 12

"Kami baru saja mengadakan hari pemilihan dan banyak orang yang memuji diri mereka sendiri karena mereka memilih, tetapi Anda tahu, ada banyak pria kulit putih yang menjabat, dan kami mengatakan pada diri sendiri bahwa kami harus menghubungi mereka melalui telepon, tetapi ada cara lain untuk membuat perubahan terjadi yang sedikit lebih akar rumput," Ratajkowski dikatakan saat menerima penghargaannya sebagai Woman of the Year 2018.

"Saya sangat sedih tentang Ted Cruz di Texas, tetapi saya senang bahwa lebih banyak orang muncul untuk ujian tengah semester daripada biasanya," komentarnya. "Saya pikir kita semua harus didorong, tetapi perjuangan tidak pernah berakhir."