Madison Avenue baru saja memperoleh perpustakaan paling keren di dunia. Sonia Rykiel, merek fesyen Prancis yang ikonik, membuka lokasi pertama di Amerika Serikat pada bulan Februari, dilengkapi dengan gaun payet, rajutan khas, dan (tunggu) 15.000 buku. Direktur artistik Julie de Libran, artis Andre Araiva, dan penerbit Thomas Lenthal dari Paradis Magazine menyusun ide untuk toko tersebut dan mengambil inspirasi dari kafe sastra Prancis bersejarah yang memenuhi Left Bank Paris.
Kredit: Atas perkenan Sonia Rykiel
"Pada tahun 1968, nenek saya Sonia adalah orang pertama yang meletakkan buku, bukan hanya pakaian, di jendela butiknya di toko pertamanya di Rue de Grenelle," jelas Lola Rykiel, direktur hubungan masyarakat dan cucu perempuan kepada Sonia Rykiel. "Kami mengundang para tamu untuk mampir dan minum kopi, membaca buku, dan bersantai. Mereka bahkan bisa membawa satu jika mereka mau!"
TERKAIT: Lihat Adik Kate Moss Berjalan di Runway PFW Sonia Rykiel
Rak buku lacquer merah dari lantai ke langit-langit berisi segala sesuatu mulai dari klasik Prancis hingga sastra erotis (yang dipamerkan di ruang ganti). Warna, bentuk, dan ukuran tulang belakang semuanya diperhitungkan saat memilih kombinasi teks yang sempurna. "Idenya, sebenarnya, adalah untuk menjadi lebih organik," kata Lola, "agar terlihat seperti perpustakaan pribadi seseorang dari seragam sepenuhnya." Lola mencatat bahwa neneknya, seorang bibliofil utama, mungkin telah membaca semua mereka.
Kredit: Atas perkenan Sonia Rykiel
Perakitan buku yang sempurna ini memberi pembeli inspirasi gaya hebat untuk rak buku rumah mereka sendiri. Para desainer menempatkan judul yang paling dikenal, seperti Bel-Ami oleh Guy de Maupassant dan Le Père Goriot oleh Balzac, setinggi mata sehingga orang yang lewat akan berhenti di jalur mereka. Ketinggian dan ketebalan buku juga bervariasi, dan beberapa buku bahkan didorong lebih jauh ke belakang di rak untuk menciptakan suasana yang lebih hidup. Tapi yang paling penting, ritme ini diulang di seluruh toko. "Saran saya adalah memiliki beberapa elemen pengulangan pada skala yang lebih besar," kata Lola tentang mengasah gaya buku rumah Anda sendiri.
Kredit: Atas perkenan Sonia Rykiel
FOTO: Gaya Jalanan Selebriti di New York vs. Los Angeles
Dan bukan hanya buku yang membangkitkan perasaan Paris itu. Sofa dan kursi kulit hitam antik tahun 1960-an tersebar di mana-mana, serta kursi kafe anyaman klasik dengan meja bistro. Bahkan karpet (yang ditutupi dengan pola bibir, mata, pensil, dan buku) berhubungan kembali dengan tema keseluruhan. Jadi ketika Anda mampir, jangan ragu untuk mengambil buku yang bagus— dan satu atau dua pakaian.