Ju'Niyah, saudara perempuan Breonna Taylor, angkat bicara setelah seorang petugas didakwa sehubungan dengan kematian saudara perempuannya. Berdasarkan Hiburan Malam Ini, dia memposting foto kelulusan di Instagram dengan pesan muram, "Kakak, maafkan aku."

Dia menjelaskan dalam sebuah Cerita Instagram posting, yang menjelaskan bahwa Breonna telah bekerja untuk sistem yang pasti mengecewakannya.

"Kakak, kamu gagal oleh sistem yang kamu kerjakan dengan keras dan aku sangat menyesal. Aku sangat sangat mencintaimu," tulisnya.

TERKAIT: Seorang Petugas Polisi Telah Didakwa Karena Perannya dalam Kematian Breonna Taylor

Breonna, seorang EMT berusia 26 tahun, dibunuh di rumahnya oleh Polisi Metro Louisville pada bulan Maret. Awal bulan ini, kota Louisville setuju untuk membayar $12 juta untuk keluarganya serta melembagakan reformasi polisi sebagai bagian dari gugatan kematian keluarga yang salah.

Meskipun Ju'Niyah adalah anggota keluarga pertama yang mengeluarkan pernyataan tentang proses hukum, ada kelompok lain yang berkomentar, termasuk NAACP. Organisasi itu menggemakan sentimen Ju'Niyah, dengan mengatakan bahwa sistem peradilan telah mengecewakan Breonna Taylor.

click fraud protection

"Ketidakadilan yang kita saksikan saat ini dapat dirasakan di seluruh negeri. Kegagalan Jenderal Kentucky Daniel Cameron untuk mengajukan tuntutan substansial terhadap petugas yang membunuh Breonna Taylor menyebabkan kecemasan dan rasa sakit bagi terlalu banyak orang Amerika yang masih belum pulih dari pandemi," bunyi pernyataan dari NAACP, menurut ke CNN. "Tuduhan membahayakan yang tidak disengaja sehubungan dengan pembunuhan Breonna Taylor tidak cukup jauh dan merupakan kegagalan keadilan bagi keluarganya dan orang-orang Louisville. Sistem peradilan mengecewakan Breonna Taylor dan, dengan demikian, mengecewakan kami."