Oke, inilah ikhtisar tentang apa yang terjadi dengan Gucci hari ini.

Musim panas yang lalu, Gucci dipanggil karena merobek jaket yang, di tahun 80-an, couturier Harlem Daniel Day (dikenal lebih baik sebagai Dapper Dan) dibuat untuk sprinter Olimpiade Diane Dixon.

Potongan asli, dilapisi bulu dengan lengan besar, menggunakan logo Louis Vuitton (tanpa persetujuan dari studio Prancis, tentu saja). Alessandro Michele, direktur kreatif Gucci, mengambil jaket Dapper Dan, menambahkan Logo G ganda yang saling terkait dan voila — ledakan media sosial pun terjadi.

Penggemar Dapper Dan kesal dan pakar mode bingung. Bagaimana bisa merek sebesar Gucci secara langsung meniru bagian ikonik dari sejarah mode? Tapi Gucci, yang mengejutkan banyak orang, tidak ragu untuk mengakui inspirasinya, dengan mengunggah foto jaket tersebut di Instagram dengan judul, "penghormatan kepada Dapper Dan". Seketika desas-desus tentang kolaborasi mulai beredar dan hari ini kami sangat bersemangat untuk mengkonfirmasi, desas-desus itu benar.

Hari ini, Gucci dan Dapper Dan meluncurkan studio studio di Harlem, untuk menghormati toko asli Day, Dapper Dan's Boutique, dengan keunggulan yang lebih modern untuk generasi baru. Atelier baru ini akan memungkinkan pembeli untuk mendapatkan barang Dapper Dan pesanan khusus yang dibuat menggunakan bahan baku Gucci, kain, cetakan, tambalan bersulam, dan perangkat keras. Potongan yang dibuat khusus akan tersedia secara eksklusif di toko baru di Lenox Avenue, dekat toko asli Day, dan akan dibuka “hanya dengan perjanjian” mulai Januari 2018.

Dapper Dan Gucci - Embed

Kredit: Renell Medrano

“Semua orang memberi penghormatan kepada Dapper Dan, tetapi tidak ada yang pernah membayarnya,” kata Dapper Dan. “Orang-orang telah berbicara dan Gucci telah mendengarkan. Tidak ada yang lebih signifikan dalam kancah budaya Harlem selain Alessandro dan Gucci yang datang ke Harlem dan bermitra dengan Dapper Dan.”

Tidak di pasar untuk bagian kustom dipesan lebih dahulu? Um, kamu gila, tapi oke, baiklah. Keindahan toko itu sendiri sudah cukup untuk membuat Anda melakukan perjalanan ke sana, jika Anda menemukan diri Anda di New York musim dingin ini. Batu coklat seluas 4.700 kaki persegi pada awalnya dirancang oleh A.B. Van Dusen untuk Edward Roberts (alias pria yang menemukan PC) pada tahun 1887. Sepanjang abad kedua puluh, gedung Kebangkitan Renaisans sekaligus merupakan sekolah swasta khusus perempuan, tempat tinggal koperasi wanita pekerja, kantor dokter, toko, dan rumah. Saat ini, toko tersebut adalah mercusuar keajaiban kreatif: panel kayu ceri yang dalam, pencahayaan kuning yang hangat, dan detail beludru marigold — sangat bersejarah dan modern pada saat yang bersamaan. Sama seperti Gucci.