Model dan aktivis Cacsmy Brutus, lebih dikenal sebagai Mama Cax, meninggal dunia. Dia berusia 30 tahun.

Pada Desember 20, keluarga model memposting pesan kepada penggemar di halaman Instagram-nya membenarkan berita tersebut. Menurut posting itu, Mama Cax menghabiskan minggu terakhir di rumah sakit dan meninggal pada 12 Desember. 16. Mereka melanjutkan dengan pesan yang menyentuh hati tentang orang yang mereka cintai menulis, "Untuk mengatakan bahwa Cax adalah seorang pejuang akan menjadi pernyataan yang meremehkan. Sebagai penyintas kanker, dia telah terbiasa menghadapi beberapa tantangan hidup secara langsung dan berhasil. Dengan grit (semangat) yang sama dia berjuang di hari-hari terakhirnya di bumi."

Mama Cax didiagnosa menderita kanker tulang pada usia dini yang mengakibatkan kaki kanan dan tulang panggulnya diamputasi. dalam sebuah wawancara dengan dalam gaya Pada tahun 2018, dia menjelaskan mengapa dia memilih untuk menceritakan kisahnya dan menjadi aktivis untuk dimasukkan dalam ruang mode. "Satu-satunya cara untuk mengatasinya [adalah] mulai menjalani kehidupan yang akan membuat saya nyaman, yang selalu saya impikan," jelasnya. "Tidak semua orang datang dalam ukuran yang sama atau warna kulit yang sama dan kita semua pantas dipuja karena penampilan kita."

click fraud protection

TERKAIT: Setelah Kehilangan Kakinya Karena Kanker, Wanita Ini Benar-Benar Menemukan Kembali Hidupnya

Dalam beberapa tahun terakhir, Mama Cax menjadi bahan pokok di dunia mode, menjadi landasan bagi Chromat dan Pertunjukan Rihanna Savage X Fenty. Di Instagram, Rihanna memposting pesan tentang meninggalnya model tersebut. "Seorang ratu. Sebuah kekuatan. Kecantikan luar biasa yang membawa kekuatannya ke panggung @savagexfenty tahun ini menginspirasi begitu banyak orang di seluruh dunia. Rest In Power kak," tulisnya.

Pekerjaan Mama Cax untuk membuat mode lebih inklusif dan ruang adaptif adalah warisan yang akan hidup selama bertahun-tahun yang akan datang.